Sunan Muria
 Posted on 23 November 2008 by admin    
       Raden Umar Said sedang asyik berceramah di padepokannya di Desa  Colo, Kecamatan Dawe, Kudus, ketika seorang pemuda datang berkunjung.  Tanpa tedeng aling-aling, pemuda itu, Raden Bambang Kebo Anabrang,  mengaku sebagai putra Raden Umar. Raden Umar terkejut mendengarnya. Ia  segera membantah dan mengusir Kebo Anabrang. Tetapi, Kebo Anabrang tetap  bersikeras, tak mau meninggalkan padepokan sebelum Raden [...]
Sunan Gunung Jati
 Posted on 22 November 2008 by admin    
       Di Kompleks pemakaman Gunung Sembung, sering terlihat penziarah  –perorangan atau rombongan– dari kalangan etnis Cina. Sama dengan para  saudaranya dari kalangan Islam, umat Buddha dan Konghucu itu bertujuan  menyekar pemakaman yang terletak di Desa Astana, sekitar tiga kilometer  di barat kota Cirebon, Jawa Barat, itu. Untuk mereka disediakan  ”kavling” khusus di sisi barat serambi depan [...]
Sunan Kalijaga
 Posted on 21 November 2008 by admin    
       Hutan Jatiwangi, pada suatu masa. Di rindang lebat pepohonan  jati di kawasan Lasem, Rembang, Jawa Tengah, itu dua lelaki berbeda umur  tegak berhadapan. Yang satu pemuda berpakaian serba hitam. Di depannya  seorang pria lebih tua, dibalut busana serba putih. Sebatang tongkat  menyangga tubuhnya. Pemuda berbaju hitam itu bernama Lokajaya, berandal  yang gemar membegal pejalan yang [...]
      Filed under: Wali Songo | Tagged: demak, kalijaga, lokajaya, majapahit, mataram, pajang, raden | 6 Comments »     
Sunan Kudus
 Posted on 18 November 2008 by admin    
       Meski namanya Sunan Kudus, ia bukanlah asli Kudus. Dia datang  dari Jipang Panolan (ada yang mengatakan disebelah utara Blora),  berjarak 25 kilometer ke arah barat kota Kudus, Jawa Tengah. Di sanalah  ia dilahirkan, dan diberi nama Ja’far Shodiq. Ia adalah anak dari hasil  perkawinan Sunan Undung atau Sunan Ngudung (Raden Usman Haji) dengan  Syarifah, cucu [...]
      Filed under: Wali Songo | Tagged: adipati, kudus, majapahit, makar, putra, putri | Leave a Comment »     
Sunan Gresik
 Posted on 15 November 2008 by admin    
       Matahari baru saja tenggelam di Desa Tanggulangin, Gresik, Jawa  Timur. Rembulan dan bintang giliran menyapa dengan sinarnya yang elok.  Penduduk desa tampak ceria menyambut cuaca malam itu. Sebagian mereka  berbincang santai di beranda, duduk lesehan di atas tikar. Mendadak  terdengar suara gemuruh. Makin lama makin riuh. Sejurus kemudian, dari  balik pepohonan di perbatasan desa terlihat [...]
Sunan Drajat
 Posted on 10 November 2008 by admin    
       Diantara para wali, mungkin Sunan Drajat yang punya nama paling  banyak. Semasa muda ia dikenal sebagai Raden Qasim, Qosim, atawa Kasim.  Masih banyak nama lain yang disandangnya di berbagai naskah kuno.  Misalnya Sunan Mahmud, Sunan Mayang Madu, Sunan Muryapada, Raden Imam,  Maulana Hasyim, Syekh Masakeh, Pangeran Syarifuddin, Pangeran Kadrajat,  dan Masaikh Munat. Dia adalah putra [...]
Sunan Bonang
 Posted on 9 November 2008 by admin    
       Tamba ati iku lima sak warnane Maca Qur’an angen-angen sak  maknane Kaping pindo, sholat wengi lakonana Kaping telu, wong kang soleh  kencanana Kaping papat kudu wetheng ingkang luwe Kaping lima dzikir  wengi ingkang suwe MENURUT tembang ini, ada lima macam ”penawar hati”,  atau pengobat jiwa yang ”sakit”. Yakni membaca Al-Quran, mengerjakan  salat tahajud, bersahabat dengan [...]
Sunan Ampel
 Posted on 8 November 2008 by admin    
       Prabu Sri Kertawijaya tak kuasa memendam gundah. Raja Majapahit  itu risau memikirkan pekerti warganya yang bubrah tanpa arah.  Sepeninggal Prabu Hayam Wuruk dan Mahapatih Gajah Mada, kejayaan  Majapahit tinggal cerita pahit. Perang saudara berkecamuk di mana-mana.  Panggung judi, main perempuan, dan mabuk-mabukan menjadi ”kesibukan”  harian kaum bangsawan –pun rakyat kebanyakan. Melihat beban berat  suaminya, Ratu [...]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar